Mengenai Saya

Foto saya
Hello, I'm Bey! Welcome to my little word :)

Sabtu, 16 Juli 2011

A Letter For My Love (Part VIII)

Hanya satu alasan untuk menjawab semua kepedihanmu.
Semua luka yang kau rasakan.
Semua tangis yang tak dapat kau keluarkan.
Dan semua kata yang tak lagi dapat diartikan.

Dan kau membuat berjuta kenangan.
Dan kau terdiam dalam sebuah harapan.
Dan kau terjatuh dalam lembah percintaan.
Dan kau tak dapat merintih dalam sebuah keperihan.

Akulah dirimu.
Dan hatiku merasakan hal yang sama denganmu.
Tangismu begitu terasa mengenai perihnya lukaku.

Tapi ku hanya terdiam menunggu dirimu.
Dan kau melepasku tanpa suatu kepastian.
Dan kau membiarkanku sendiri dalam tangisan.
Sementara kau juga merasakan yang kau lakukan.

Betapa besar cinta ini untukmu.
Namun kau beri cinta untuk dia yang menyia nyiakanmu.
Memang tak beharga diriku dimatamu.
Namun apa kau melihat cintaku yang ada untukmu?
Semuanya lebih besar dari yang kau mau.

Aku adalah seorang perempuan yang mengharapkan cintamu.
Dan kau adalah seorang lelaki yang mengharapkan cintanya.
Aku adalah perempuan tak berdaya tanpa dirimu.
Namun kau adalah lelaki yang selalu mencoba kuat walau tanpanya.

Sekarang, haruskah aku besujud dan menangis dihadapamu?
Aku tak meminta ibamu.
Tak pula meminta kau melihatku.

Aku hanya menginginkan satu,
kata cinta yang tak pernah terucap dari bibirmu.
Aku hanya ingin satu.
Rasa cinta yang tak pernah kau beri untukku.

Siapa yang harus tersadar?
Aku atau dirimu?
Kau dan aku bergelut dengan masalah yang sama.
Mengharapkan cinta yang kenyataannya tak pernah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar